Monday, February 11, 2019

Posisi Tidur Yang Baik Dan Kondusif Untuk Ibu Hamil Muda / Renta Berdasarkan Trimester

Posisi Tidur Ibu Hamil - Bingung menentukan posisi tidur ketika hamil? Ini ulasan lengkap wacana posisi tidur yang baik dan kondusif untuk ibu hamil muda atau bau tanah berdasarkan trimester. Janin akan tetap sehat, dan Anda pun sanggup tidur nyaman dengan nyenyak tanpa gangguan kesehatan.

Kehamilan merupakan suatu momen senang yang selalu ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Untuk menyambut kelahiran si kecil, biasanya dilakukan aneka macam persiapan. Dari mulai periksa rutin ke dokter, membeli peralatan bayi, sampai menyiapkan aneka macam makanan sehat untuk ibu hamil.
 Bingung menentukan posisi tidur ketika hamil Posisi Tidur Yang Baik Dan Aman Untuk Ibu Hamil Muda / Tua Menurut Trimester
Ilustrasi posisi tidur ibu hamil
Namun, periode kehamilan juga kadang menjadi masa sulit bagi perempuan ketika tidur. Ketika perut sudah mulai membesar, maka ibu hamil harus sangat hati-hati dalam menentukan posisi tidur biar tidak mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan. Nah, kira-kira posisi tidur menyerupai apa ya, yang betul buat ibu hamil? Yuk, simak pembahasan dari Nuansa Pagi berikut ini.

Daftar Posisi Tidur Yang Baik Dan Aman Untuk Ibu Hamil Menurut Trimester


1. Tidur Miring Ke Kiri

Tidur dengan posisi miring / ke samping cukup banyak dianjurkan oleh para ahli. Lalu mengapa harus miring ke sebelah kiri? Hal ini tak lain alasannya ialah bertujuan untuk memperlancar peredaran darah menuju jantung, ginjal, rahim, dan janin. Dengan lancarnya sirkulasi darah, maka calon bayi sanggup mendapat nutrisi maksimal, sedangkan si ibu akan terhindar dari penyakit kardiovaskuler.

Fungsi lain dari posisi tidur menyamping ke sebelah kiri ialah untuk menciptakan lambung lebih nyaman posisinya dan mengurangi tekanan pada organ hati sebelah kanan. Posisi tidur ini juga dipercaya sanggup mengurangi pembengkakan pergelangan kaki, tungkai kaki, dan tangan.

Bukan hanya pemikiran darah yang lancar, pemikiran getah bening ke seluruh tubuh pun semakin lancar ketika tidur dengan posisi miring ke kiri. Cairan getah bening akan membawa sel darah putih untuk meningkatkan imun.

Meskipun demikian, ada juga sebagian jago beropini bahwa ibu hamil tak perlu terlalu memikirkan miring ke kanan atau kiri, yang terpenting si ibu merasa nyaman. Posisi tidur miring sanggup dilakukan pada usia kehamilan trimester pertama, kedua, atau pun ketiga.

2. Tidur Di Atas Kursi Malas

Anda tahu dingklik malas bukan? Kursi malas merupakan sebuah dingklik panjang untuk istirahat dan tidur-tiduran dengan sandaran landai. Tidur menggunakan posisi setengah berbaring atau setengah tidur ini biasanya disarankan bagi ibu hamil yang mempunyai dilema asam lambung.

Tidur di atas dingklik malas mungkin sanggup dilakukan sebagai alternatif ketika usia kehamilan memasuki trimester pertama dimana ibu hamil biasanya mulai susah tidur. Namun, sebelum melaksanakan tidur dengan posisi ini, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

3. Tidur Menggunakan Tambahan Bantal

Meskipun sudah menggunakan posisi yang betul yaitu miring ke kiri, kadang kala ibu hamil tetap saja merasa belum mendapat posisi tidur enak. Oleh alasannya ialah itu, penambahan bantal pada bab tertentu menyerupai kepala, leher, atau pun kaki sanggup dilakukan untuk memberi rasa nyaman ketika tidur.

4. Tidur Menggunakan Tambahan Busa

Kasur yang dipakai oleh ibu hamil juga sanggup menghipnotis kenyamanan ketika tidur. Untuk menambah rasa nyaman, Anda sanggup menambahkan busa pada kasur. Gunakanlah busa dengan tekstur lembut sehingga benar-benar menciptakan ibu hamil (baca : bumil) sanggup tidur nyenyak.

Baca Juga :
5. Hindari Posisi Tidur Terlentang

Bagi ibu hamil yang sudah memasuki usia trimester kedua atau sesudah bulan kelima, tidak dianjurkan untuk tidur terlentang. Mengapa? Saat si ibu tidur terlentang, maka tekanan pada pembuluh darah aorta dan vena cava inferior semakin meningkat. Tekanan yang besar tersebut akan berbahaya bagi ibu dan janin dalam kandungan alasannya ialah menghambat peredaran darah ke tubuh mereka berdua.

Posisi telentang juga menciptakan berat tubuh ibu hamil bertumpu pada punggung dan susukan pencernaan. Akibatnya, ibu hamil akan cenderung terkena resiko dilema sakit punggung, wasir atau pun gangguan pencernaan lainnya. Jika Anda sudah terlanjur terkena sakit punggung, maka sanggup mencoba beberapa tips sederhana cara mengatasi sakit punggung ketika hamil yang sudah saya tuliskan di blog ini.

6. Hindari Posisi Tengkurap

Tidur tengkurap mempunyai beberapa risiko terhadap kesehatan janin dalam kandungan. Saat ibu hamil dalam posisi tengkurap, maka janin akan tertindih / tergencet oleh tubuh si ibu sehingga sanggup mengancam keselamatan janin. Bayi akan susah bergerak alasannya ialah adanya tekanan lebih kepada rahim.

Bagi Anda yang muslim, tidur tengkurap termasuk hal yang dihentikan dalam agama Islam. Saat posisi tengkurap, otot dada atau otot pernafasan tidak sanggup berbagi dada secara maksimal sehingga pemikiran oksigen akan terganggu.

7. Sering Ganti Posisi Tidur

Bagi ibu hamil memang tidak mengecewakan susah untuk menemukan posisi tidur yang pas. Oleh alasannya ialah itu, mencoba aneka macam posisi tidur yang kondusif selama masa kehamilan sanggup dilakukan. Jangan bosan untuk mengganti posisi tidur Anda apabila merasa kurang nyaman. Tapi, Anda wajib menghindari posisi tidur yang berbahaya bagi janin menyerupai terlentang dan tengkurap.

Selain posisi tidur, perkembangan janin juga dipengaruhi oleh asupan kuliner dan gaya hidup ibu hamil. Selama masa kehamilan, konsumsilah sayuran dan buah sehat untuk ibu hamil biar bayi dalam kandung selamat sampai proses kelahiran. Anda sanggup kontrol secara rutin kepada dokter kandungan guna memonitor perkembangan janin. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment